suarasurabaya.net| Mereka yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak, dan lebih sehat.Demikian hasil riset terhadap beberapa ratus orang yang dilakukan Dr HAROLD VOTH seorang psikiater senior di Kansas, Amerika Serikat, seperti dikutip GOBIND VASHDEV Heartworker dalam bukunya ”Happiness Inside”.GOBIND yang berkesempatan talkshow ”Perilaku Sehat” di Radio Suara Surabaya, Senin (11/01) mengatakan, pria sangat jarang melakukan pelukan, namun berbeda dengan wanita, yang setiap saat tidak canggung melakukan pelukan terutama terhadap sesama jenis. Pelukan adalah obat termurah mengusir depresi selain tertawa. Kata GOBIND, begitu bayak penelitian tentang pelukan dan semuanya membuktikan bahwa pelukan akan merangsang hormon oxytocin (sebuah hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta dan kedamaian) keluar dan sekaligus menekan cortisoldan norepipephrine(hormon pemicu stres). Selain itu oxytocin juga baik untuk jantung dan pikiran kita.Kulit adalah organ tubuh yang terbesar, dan di bawahnya terdapat banyak kelenjar-kelenjar yang aktif, dan mengeluarkan hormon kekebalan bila disentuh.
Menurut pria keturunan India yang lahir di Surabaya 37 tahun lalu ini, ada kecenderungan semakin jarang sentuhan melekat di tubuh ini. ”Berbeda dengan anak bayi selalu dalam pelukan orang-orang di sekitarnya, namun setelah dewasa pelukan itu jarang didapatkan,” ungkapnya.
Seorang terapis keluarga yang dikagumi GOBIND yakni VIRGINIA SATIR menyatakan, ”Untuk bertahan hidup, kita membutuh empat pelukan sehari. Untuk kesehatan, kita butuh delapan pelukan per hari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan per hari.”.
Kata GOBIND yang saat ini menetap di Ubud Bali ini, tidak ada salahnya bagi pria, untuk mengusir depresi belajar terhadap wanita, tentang berbagi (curhat), menangis, dan berpelukan. Belajar dari wanita bagaimana menghindari atau menyikapi kejadian pemicu stres yang datang, pria akan mendapatkan hidup yang lebih berkualitas.(ipg)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar